PROJECT REFERENCE
Jalan Tol Trans Jawa dibangun dengan harapan dapat meningkatkan mobilisasi, serta pemerataan pertumbuhan ekonomi di sepanjang Pulau Jawa. Oleh karena itu pembangunan jalan tol sepanjang 1167 kilometer ini dimasukkan sebagai Proyek Strategis Nasional dan harus dikerjakan dalam waktu singkat tanpa mengesampingkan kualitas dari pekerjaan itu sendiri.
Jembatan Kali Kuto merupakan salah satu jembatan dalam rangkaian ruas Jalan Tol Trans Jawa. Dibangun untuk menjadi ikon dan memberikan kesan kepada para pengendara yang melewati jembatan tersebut. Di desain sebagai jembatan baja pelengkung 3 dimensi, Jembatan Kali Kuto berdiri sepanjang 100 meter, dan ditopang dengan 18 kabel hanger di masing-masing sisinya.
Pengerjaan Jembatan yang berkejaran dengan waktu Lebaran, membuat tim konstruksi harus mencari metode tercepat dan terbaik untuk mengerjakan pembangunan jembatan ini. Waagner Biro Indonesia sebagai steel contractor, melakukan fabrikasi penyambungan jembatan di lapangan, yang di klaim sebagai yang pertama kali di lakukan Indonesia. Dua sisi pelengkung jembatan dibangun vertikal di masing-masing pier untuk kemudian dilakukan operasi Heavy Lowering oleh Freyssinet, bekerja sama dengan Hebetec, subsidiary spesialis untuk pekerjaan Heavy Lifting dan Lowering untuk proses penyambungan jembatan.
Pekerjaan Heavy Lowering dilakukan menggunakan 8 jack yang dibagi dalam 4 titik tumpuan. Setiap jack memiliki kapasitas 600 ton dan masing-masing jack memiliki 55 strand yang terdiri dari 30 strand ulir kiri dan 25 strand ulir kanan. Setiap jack lalu tersambung dengan Connection Piece yang berada pada bagian jembatan pelengkung. Proses Heavy Lowering dilakukan menggunakan synchronized pump yang dioperasikan oleh operator yang terlatih dan berpengalaman untuk memastikan pekerjaan Heavy Lowering berjalan sesuai rencana.