Jembatan Samota (Teluk Saleh, Pulau Moyo, Gunung Tambora) yang telah menjadi ikon bahkan sebelum konstruksi kini sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh warga Sumbawa dan sekitarnya karena sudah mulai beroperasi sejak awal tahun 2018. Jembatan yang dibangun di atas Sungai Brang Biji ini merupakan jembatan pertama dengan struktur plengkung di Pulau Sumbawa.
Tidak hanya terdiri dari struktur plengkung, jembatan ini juga menggunakan struktur I girder untuk 3 bentang lainnya dari total 4 bentang jembatan. Pada struktur jembatan plengkung yang merupakan struktur utama dari jembatan dengan panjang 81.45 m, ditumpu di atas 4 buah pot bearing yang terdiri dari 3 tipe yang berbeda yakni 1 buah dengan tipe fixed, 2 buah dengan tipe guided sliding, dan 1 buah dengan tipe free sliding. Sedangkan untuk jembatan dengan struktur I girder yang memiliki bentang 40.5 m, masing-masing girdernya ditumpu oleh bearing pad dengan total jumlah terpasang adalah 20 buah.
Freyssinet mengerjakan pemasangan pot bearing beserta bearing pad pada Proyek Jembatan Samota. Material pot bearing merupakan material import yang didatangkan langsung dari Italia, sedangkan untuk bearing pad merupakan material produksi lokal.
Owner : Kementrian PU – Direktorat Jendral Bina Marga
Konsultan : PT Aria Jasa Reksatama
Kontraktor : Hutama – Modern KSO